Tour Travel Danau Toba – Mengeksplorasi kekayaan Danau Toba seakan tak ada habis-habisnya. Danau yang membentang seluas 1.145 km persegi ini bukan cuma menawarkan kekayaan hayati, tapi juga panorama yang eksotis, kebudayaan tradisional, musik, kuliner dan daya tarik wisata lainnya.
Toba Caldera dipercaya menangani perjalanan tour travel Danau Toba dari salah satu perusahaan dari Jakarta, PT Magna Sardo. Sesuai kesepakatan, kami sebagai Event Organizer Profesional kali ini akan membawa pegawai perusahaan tersebut berjumlah 28 orang ke beberapa destinasi favorit di kawasan Danau Toba. Jadwal sudah ditentukan selama 6 hari, rundown disusun secara detail, biaya pun disepakati.
Di Hari Pertama Tour Travel Keliling Danau Toba dimulai Pukul 11.30 WIB, tamu dijadwalkan mendarat di Bandara Silangit. Tiga unit Toyota HiAce sudah kami siapkan. Termasuk 1 unit mobil tim crew TOBA CALDERA ORGANIZER yang siap menyambut kedatangan mereka. Sesuai jadwal, peserta akhirnya mendarat dan langsung menuju bus yang sudah disiapkan. Sekitar 30 menit, kami sudah sampai di Green Balige untuk menyantap makan siang, sekaligus sedikit melepas penat perjalanan. Di sini, menu olahan ikan nila—ikan yang menjadi khasnya Danau Toba—menjadi suguhan utama.
Setelah siap untuk melanjutkan perjalanan, peserta kemudian bergerak menuju HOTEL KHAS PARAPAT. Hotel yang berdiri megah di bibir DANAU TOBA PARAPAT ini menjadi pilihan karena view danau, kemudahan akses, dan tentu karena pelayanannya. Apalagi, hotel ini menyiapkan bangunan-bangunan kecil persis di tepian danau sehingga bisa menjadi opsi untuk kegiatan dinner outdoor.
Keesokan paginya, usai breakfast di hotel, perjalanan tour travel Danau Toba pertama dimulai dengan mengunjungi NOMADIC GEOPARK KALDERA TOBA yang berada di Sibisa. Lokasi ini ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit saja dari Hotel Khas Parapat. Di puncak ini, peserta bisa melihat Desa Sigapiton dan bentangan danau Toba dari sisi lain. Tersedia banyak spot foto selfie. Salah satu yang favorit ialah tempat duduk dua kursi dari besi dan satu meja kecil dengan background Desa Sigapiton di bagian lembah. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi pernah foto di kursi ini dan menjadi viral di kalangan warga Sumatera Utara.
Selanjutnya, peserta kami ajak kembali ke PANTAI BEBAS PARAPAT. Ini merupakan spot foto yang juga tak boleh dilewatkan. Pantai ini baru beberapa tahun dibangun sebagai sarana rekreasi dan foto. Banyak yang datang, bahkan yang hanya sekedar melintas, menyempatkan diri mengambil momen foto di sini.
Tak lama, kami lanjut naik kapal motor yang sudah disewa terlebih dahulu, dan tentu saja sudah lewat pengecekan tim terkait segala jenis kelengkapan dan safety penumpang. Kapal motor langganan muatan 48 seat ini kemudian melaju menuju situs BATU GANTUNG yang konon dipercaya sebagai seorang putri menjadi batu yang hendak bunuh diri melompat ke Danau Toba.
Perjalanan kemudian menuju ke DESA TOMOK Kabupaten Samosir. Di sini, kami disambut Kepala Desa Tomok Parsaoran Bapak Mangiring Sidabutar, dan langsung memakaikan ulos serta topi/sortali kepada tetamu kami. Setelah menyampaikan ucapan selamat datang, Pak Kades pun menceritakan tentang kisah patung SIGALE-GALE di tempat itu. Kegiatan ini diakhiri dengan manortor bersama di depan patung Sigale-gale.
Di Desa Tomok, peserta juga menyempatkan diri berbelanja souvenir. Tak ingin membuang waktu, setelah berkeliling di Tomok, rombongan ahirnya bergerak menuju Desa Kutaraja LUMBAN SUHI SUHI. Desa ini terkenal dengan tenunan ulosnya. Warga setempat masih mempertahankan tradisi menenun ulos secara manual.
Di sini pun tak lama, hingga akhirnya kami bergerak menuju TAMAN SIMALEM RESORT. Sempat juga berhenti di Pangururan Samosir, mengingat saat itu Menara Pandang Tele dalam renovasi sehingga tak mungkin berhenti di sana. Memang, perjalanan kali ini agak jauh, menelan waktu hampir 3 jam dari LUMBAN SUHI SUHI menuju Taman Simalem Resort.
Pukul 18.15 WIB akhirnya peserta tiba di Simalem Resort. Angin kencang yang dingin menyambut peserta di sana. Dan setelah proses check in hotel, peserta dapat menikmati dinginnya malam di resort tersebut, sambil melepas penat.
Pagi seusai Subuh, peserta kembali beraktivitas. Kegiatannya adalah melihat matahari terbit di ONE TREE HILL TAMAN SIMALEM RESORT. Sayang kan, kalau jauh-jauh datang tapi momen ini terlewatkan. Di sini kamu bisa melihat awal matahari terbit dari balik bukit yang membentang mengelilingi Danau Toba. Sementara awan tampak menggantung di bawah, seakan anda merasakan berada di negeri atas awan.
Sebenarnya banyak hal bisa dilakukan di Taman Simalem Resort. Pagi itu, kami juga mengadakan kegiatan games ringan untuk team building peserta, sebelum akhirnya check out dan menuju Puncak 2000. Kawasan ini awalnya merupakan relokasi warga pengungsi GUNUNG SINABUNG. Namun, karena viewnya sangat indah, akhirnya menjadi destinasi wisata baru yang lumayan favorit bagi warga Medan sekitarnya. Namun sayang, sore itu hujan sangat lebat sehingga kami tidak bisa mendapatkan view semenarik biasanya.
Akhir perjalanan kami hari ini ialah Hotel Sibayak Berastagi. Salah satu games yang paling menarik ialah beberapa orang berpasangan menyanyikan salah satu lagu berbahasa daerah Sumatera Utara; Karo, Batak, Melayu, Mandailing dan lainnya, lengkap dengan tariannya.
Di penghujung malam, peserta harus beristirahat karena jadwal esok juga sudah menanti. Di Kota Berastagi, ada banyak pilihan destinasi untuk dikunjungi, antara lain Taman Alam Lumbini, peternakan sapi, pasar buah, kuda tunggang, memetik strawberry dan lainnya. Tak ketinggalan pula wisata kuliner seperti wajik, yang sangat terkenal di kota ini.
Melewati itu semua, kami pun bergerak menuju SIDEBUK-DEBUK, yakni pemandian air panas PARIBAN. Lokasi ini selalu saja ramai dengan pengunjung yang hendak mandi air belerang.
Hari berikutnya, kami sudah berada di Kota Medan. Nah, ini yang paling asik. Kota ini menawarkan cukup banyak pilihan. Destinasi awal yang kami tuju adalah ISTANA MAIMUN Medan. ISTANA KESULTANAN DELI ini menjadi salah satu landmark Kota Medan. Selain mendengarkan penjelasan sejarah Kesultanan Deli, di sini peserta bisa berfoto ria menggunakan kostum baju adat Melayu.
Setelah itu, kami bergerak menuju bangunan rumah TJONG A FIE. Bangunan ini sangat tua namun hingga kini keasliannya masih terjaga.
Keesokannya adalah waktunya untuk berburu oleh-oleh, karena liburan ini segera selesai. Lokasi yang paling utama kami tuju adalah lokasi BOLU GULUNG MERANTI, BIKA AMBON, LAPIS LEGIT, manisan dan sejenisnya. Ini merupakan oleh-oleh utama khas Kota Medan yang biasa dibeli para wisatawan. Tak lengkap rasanya kalau datang ke Medan tanpa oleh-oleh itu.
Dan terakhir, yang pasti juga orang lain lakukan, adalah makan durian. Kali ini kami menuju SIBOLANG DURIAN yang berada di Jalan Iskandar Muda Medan. Syukurlah kami sudah melakukan reservasi tempat. Kalau tidak pastilah harus mengantri mengingat ramainya pengunjung di tempat ini. Makan durian sambil dihibur oleh group band lokal, terasa semakin membakar semangat kami di malam terakhir ini.
Semoga kelak bisa datang lagi ke Medan.*** Untuk info lebih lanjut hubungi kontak kami
WhatsApp : 0812-3333-4068
Telepon : (061) 42009470
Alamat Office : Jl. Glugur No.9 Medan Petisah 20111
DANAU TOBA, TOBA CALDERA ORGANIZER, HOTEL KHAS PARAPAT, DANAU TOBA, NOMADIC GEOPARK KALDERA TOBA, PANTAI BEBAS PARAPAT, BATU GANTUNG, TAMAN SIMALEM RESORT, GUNUNG SINABUNG, ISTANA MAIMUN, ISTANA KESULTANAN DELI , TJONG A FIE, RM WAJIR, BOLU GULUNG MERANTI, BIKA AMBON, LAPIS LEGIT, SIBOLANG DURIAN.